konsep awal
Rumitnya hukum
dan aturan yang menentukan pajak bagi perusahaan asing dan laba yang dihasilkan
di luar negeri sebenarnya berasal dari beberapa konsep dasar. Konsep ini
mencakup instilah netralitas pajak dan ekuitas pajak. Netralitas pajak berarti
bahwa tidak memiliki pengaruh (netral) terhadap keputusan alokasi sumber daya.
Dengan kata lain keputusan bisnis didorong oleh fundamental ekonomi seoperti
tingkat imbalan dan bukan pertimbangan pajak. Ekuitas pajak berarti wajub pajak
yang menghadapi situasi yang mirip semestinya membayar pajak yang sama, tetapi
terdapat ketidaksetujuan antarbagaimana menginterpretasikan konsep ini.
Keanekaragaman sistem pajak nasional
Suatu perusahaan
dapat melakukan bisnis internasional dengan mengekspor barang dan jasa atau
dengan melakukan investasi asing langsung atau tidak langsung. Ekspor jarang
sekali memicu potensi pajak di Negara yang melakukan impor, karena sulit sekali
bagi Negara pengimpor untuk menetapkan pajak yang dikenakan atas eksportir luar
negeri. Di sisi lain suatu perusahaan yang berorientasi di Negara lain melalui
cabang atau perusahaan afiliasi terkena pajak di Negara itu.
Jenis-jenis Pajak
Perusahaan yang
berorientasi di luar negeri menghadapi berbagai jenis pajak. Pajak langsung
seperti pajak penghasilan, mudah untuk dikenali dan umumnya diungkapkan pada
laporan keuangan perusahaan. Pajak tidak langsung seperti pajak konsumsi tidak
dapat dikenali dengan jelas dan tidak terlalu sering diungkapkan, umumnya
mereka tersembunyi dalam pos biaya dan beban lain-lain.
·
Pajak
Penghasilan Perusahaan, mungkin digunakan secara lebih luas untuk menghasilkan
pendapatan bagi pemerintah dibandingkan dengan pajak utama lainnya dengan
kemungkinan pengecualian untuk bea dan cukai.
·
Pajak pungutan
adalah pajak yang dikenakan oleh pemerintah terhadap dividen, bunga, dan
pembayaran royalty yang diterima oleh investor asing.
·
Pajak
pertambahan nilai merupakan pajak konsumsi yang ditemukan di Eropa dan Kanada.
Pajak ini umumnya dikenakan terhadap nilai tambah dari setiap tahap produksi atau
distribusi. Pajak ini berlaku untuk total penjualan dikurangi dengan pembelian
dari unit penjual perantara.
·
Pajak perbatasan
seperti bea cukai dan bea impor umumnya ditujuan untuk menjaga agara barang
domestic dapat bersaing harga dengan barang impor. Dengan demikian pajak yang
dikenakan terhadap impor umumnya dilakukan secara parallel dan pajak tidak
langsung lainnya dibayarkan oleh produsen domestic barang yang sejenis.
·
Pajak transfer
merupakan jenis pajak tidak langsung lainnya. Pajak ini dikenakan terhadap
pengalihan (transfer) objek antar pembayar pajak dan dapat menimbulkan pengaruh
yang penting terhadap keputusan bisnis seperti struktur akuisisi.
Beban Pajak
Ketika semakin
banyak perusahaan yang mengurangi tarif pajak perusahaan marginal, banyak pula
negara yang memperluas dasar pajak perusahaan. Dalam dunia nyata tarif pajak
efektif jarang sekali sama dengan tarif pajak nominal. Dengan demikian tidaklah
tepat untuk mendasarkan perbandingan antarnegara pada tarif pajak wajib saja.
Lagipula tarif pajak yang rendah tidak selalu berarti beban pajak yang lebih
rendah. Secara internasional beban pajak harus selalu ditentukan dengan
mengamati tarif pajak efektif.
Sistem Administrasi Pajak Untuk penyederhanaan terdapat dua sistem yaitu :
1.
Sistem klasik
2.
Sistem terintegrasi
Pemajakan Terhadap Sumber Laba Dari Luar Negeri dan
Pemajakan Ganda
Kebanyakan
negara menerapkan prinsip seluruh dunia dan mengenakan pajak terhadap laba atau
pendapatan perusahaan dan warga negara di dalamnya, tanpa melihat wilayah
negara. Gagasan yang mendasarinya adalah bahwa anak perusahaan asing sebuah
perusahaan lokal hanyalah suatu perusahaan lokal yang kebetulan beroperasi di
luar negeri.
Pemakaian Terhadap Sumber Laba Dari Luar Negeri dan
Pemajakan Ganda
Setiap Negara
mengklaim hak untuk mengenakan pajak terhadap laba yang dihasilkan di
dalamwilayahnya. Namun demikian, filosofi nasional atas pengenaan pajak
terhadap sumber-sumber dari luar negeriitu berbeda-beda dan ini merupakan hal
yang penting dari sudut pandang seorang perencana pajak.
Kredit Pajak Luar Negeri
Pajak luar
negeri dapat dihitung sebagai kredit langsung atas pajak penghasilan yang dibayarkan
ataslaba cabang atau anak perusahaan dan setiap pajak yang dipungut pada
sumbernya seperti deviden, bunga, danroyalti yang dikirimkan kembali kepada
investor domestik. Kredit pajak juga dapat diperkitakan jika jumlah pajak
penghasilan luar negeri yang dibayarkan tidak terlampau jelas.
Pembatasan Kredit Pajak
Pembatasan
kredit pajak luar negeri tersendiri berlaku untuk pajak AS atas sumber pajak
penghasilanluar negeri untuk masing-masing jenis penghasilan berikut ini :
Pendapatan pasif
Pendapatan jasa
keuangan
Pendapatan pajak
pungutan yang tinggi
Pendapatan
transportasi
Deviden untuk
masing-masing perusahaan luar negeri dengan porsi kepemilikan sebesar 10%
hingga50%
Perjanjian Pajak
Perjanjian pajak
mempengaruhi pajak pungutan atas deviden, bunga dan royalti yang dibayarkan
oleh perusahaan di suatu negara kepada pemegang saham asing. Perjanjian ini
biasanya memberikan pengurangantimbal balik atas pajak pungutan deviden dan
seringkali mengecualikan royalti dan bunga dari pajak pungutan.
Pertimbangan Mata Uang Asing
Keuntungan atau
kerugian dalam mata uang asing yang secara umum dilokasikan antara sumber AS
dansumber luar negeri dengan mengacu pada tempat kedudukan pembayar pajak yang
di dalam buku akuntansinyamencerminkan aktiva atau kewajiban dalam mata uang
asing.sumber keuntungan atau kerugian adalah amerikaserikat.
Penetapan harga transer internasional
Penentuan harga
transfer merupakan sesuatu yang baru timbul belakangan ini. Penentuan harga
transfer di Amerika Serikat berkembang bersamaan dengan pergerakan
desentralisasi yang mempengaruhi banyak usaha Amerika selama paruh pertama abad
ke-20. Sekali perusahaan berekspansi secara internasional masalahpenentuan
harga transfer juga berekspansi dengan cepat. Terdapat faktor-faktor
diantaranya :
Faktor Pajak
Faktor Tarif
Faktor Daya
Saing
Faktor Evaluasi
Kerja
Lokasi Dan Penentuan Harga Transfer
Lokasi sistem
produksi dan distribusi juga menawarkan keuntungan pajak. Laba bagi sistem
perusahaan secara keseluruhan dapat ditingkatkan dengan menentukan harga
transfer yang tinggi atas komponen yang dikirimkan dari anak perusahaan di
negara-negara dengan tingkat pajak yang relatif rendah danharga transfer rendah
atas komponen-komponen yang dikirimkan dari anak perusahaan yang berada di
negara-negara dengan tarif pajak yang relatif tinggi
Metodologi penentuan harga transfer
Dalam suatu
dunia dengan pasar yang sangat kompetitif, tidak akan menjadi masalah besar
ketika hendak menetapkan harga transfer sumber daya dan jasa antarperusahaan.
Harga transfer dapat didasarkan pada biayaselisih kenaikan atau harga pasar.
Pengaruh lingkungan atas harga transfer juga menimbulkan sejumlah pertanyaan
mengenai metodologi penentuan harga.
Harga Versus Biaya Versus
Sistem harga
transfer berbasis biaya dapat menanggulangi kekurangan ini. Lagi pula sistem
ini sederhanauntukdigunakan, didasarkan pada data yang langsung tersedia, mudah
untuk dijelaskan kepada otoritas pajak,merupakan hal yang rutin dilakukan
sehingga dapat menghindarkan terjadinya friksi internal yang sering
terjadiapabila sistem arbiter digunakan.Sistem berbasis biaya terlalu mengandalkan
biaya historis yang mengabaikan hubungan permintaan dan penawaran secara
kompetitif dan tidak mengalokasikan biaya pada produk atau jasa dengan cara
yangmemuaskan. Masalah penentuan biaya sangat terasa dalam tingkat
internasional karena konsep akuntansi biayaini berada dari satu negara ke
negara.
Prinsip Wajar
OECD
mengidentifikasikan beberapa meode yang lebih luas untuk memastikan harga wajar
ini. Metode itu adalah :
·
Metode harga
tidak terkontrol yang setara (bebas)
Berdasarkan
metode ini harga transfer ditentukan dengan mengacu pada harga yang digunakan
dalamtransaksi setara antara perusahaan yang independent atau setara perusahaan
dengan pihak ketiga yangtidak berkaitan.
·
Metode transaksi
tidak terkontrol yang setara (bebas)
Metode ini
diterapkan untuk pengalihan aktiva tidak berwujud. Metode ini
mengidentifikasikan tingkatroyalty acuan dengan mengacu pada transaksi yang
tidak terkontrol di mana aktiva tidak berwujud yangsama atau serupa dialihkan.
Sebagaimana metode harga tidak terkontrol yang setara, metode ini bergantung
pada perbandingan pasar.
·
Metode harga
jual kembali
Metode ini
menghitung harga transaksi yang wajar yang diawali dengan harga yang dikenakan
atas penjualan barang yang dimaksud kepada pembeli yang independent. Margin
yang memadai untuk menutup beban dan laba nomal kemudian dikurangkan dari harga
ini untuk memperoleh harga transfer antarperusahaan.
·
Metode biaya
plus (biaya lebih)
Metode ini
berguna apabila barang semi jadi dialihkan antarperusahaan afiliasi luar negeri
atau jikasuatu entitas merupakan sub kontraktor bagi perusahaan lain.
·
Metode laba
sebanding
Metode ini
digunakan jika acuan produk atau pasar tidak tersedia. Metode ini mencakup
pembagian labayang dihasilkan melalui transaksi dengan pihak berhubungan
istimewa yaitu antara perusahaan afiliasi berdasarkan cara yang wajar.
·
Metode pemisahan
laba
Metode ini
digunakan jika acuan produk atau pasar tidak tersedia. Metode ini mencakup
pembagian labayang dihasilkan melalui transaksi dengan pihak berhubungan
istimewa yaitu antara perusahaan afiliasi berdasarkan cara yang wajar.
·
Metode penentuan
harga lainnya
Metode ini dapat
digunakan jika menghasilkan ukuran harga wajar yang lebih akurat. Praktik harga
transfer. Dalam praktiknya, beberapa metode penentuan harga transfer digunakan
bersamaan. Factor-faktor yangmempengaruhi pemilihan metode harga transfer
antara lain tujuan perusahaan: apakah tujuannya adalahmengelola beban pajak,
atau mempertahankan posisi daya saing perusahaan, atau memprromosikan
evaluasikerja yang setara.
Sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar