v Pengertian
Translasi
Translasi adalah proses pelaporan
informasi keuangan dari satu mata uang ke mata uang asing lainnya untuk
mempersiapkan laporan keuangan gabungan yang memberikan laporan pada para
pembaca informasi mengenai operasional perusahaan secara global.
Convenience
Translation
Convenience Translation adalah
perusahaan membuat daftar saham perusahaan pada translasi saham asing dengan
maksud untuk memiliki usaha asing atau gabungan atau ingin mengomunikasikan
hasil operasional dan seluruh laporan keuangan kepada pemegang saham asing.
Translasi
mata uang asing adalah proses pelaporan informasi keuangan dari satu mata uang
ke mata uang lainnya. Translasi mata uang asing dilakukan untuk mempersiapkan
laporan keuangan gabungan yang memberikan laporan pada pembaca informasi
mengenai operasional perusahaan secara global, dengan memperhitungkan laporan
keuangan mata uang asing dari anak perusahaan terhadap mata uang asing induk
perusahaan.
v Tiga alasan tambahan dilakukannya
translasi mata uang asing, yaitu:
a. mencatat
transaksi mata uang asing;
b. memperhitungkan
efeknya perusahaan terhadap translasi mata uang; dan
c. berkomunikasi
dengan peminat saham asing.
v Tujuan Penjabaran dan Konsep Mata
Uang Fungsional
1.
Tujuan penjabaran laporan keuangan
adalah sebagai berikut:
a.
Menyajikan informasi secara umum sejalan
dengan efek ekonomis yang diharapkan dari perubahan kurs pada ekuitas dan arus
kas perusahaan.
b.
Menggambarkan dalam laporan konsolidasi
aktivitas financial serta hubungan dari masing masing entitas terkonsolidasi
sebagaimana dinilai dalam mata uang fungsional agar
bias sejalan dengan prinsip akntansi yang berlaku umum.
2.
Konsep mata uang fungsional
Mata
uang fungsional adalah mata uang yang digunakan dalam wilayah operasi utama
perusahaan, mata uang dimana perusahaan tersebut menghasilkan serta
membelanjakan uang kas mereka. Syarat suatu mata uang dapat menjadi mata uang
fungsional adalah sebagai berikut:
a.
Harga jual
Jika
harga jual produk dari suatu entitas luar negeri lebih banyak ditentukan oleh
persauingan ditingkat local atau regulasi pemerintah local, maka mata uang
local dari entita luar negeri tersebut dapat dipakai mata uang fungsional.
b.
Pasar penjualan
Jika
pasar penjualan berada seluruhnya dinegara perusahaan induk maka mata uang
Negara perusahaan induk tersebut dapat digunakan sebagai mata uang fungsional.
c.
Pengeluaran
Pengeluaran
perusahaan seperti upah pekerja serta biaya material yang merupakan biaya local
dapat membenarkan dijadikannya mata uang local dari entitas luar negeri sebagai
mata uang fungsional.
d.
Pendanaan
Ditentukan
oleh mata uang local dari entitas luar negeri, serta jika dana yang dihasilkan
dalam operasi perusahaan cukup untuk melunasi hutang, baik hutang saat ini
maupun untuk masa yang akan datang. Maka mata uang local dari entitas luar
negeri dapat dijadikan mata uang fungfsional.
e.
Perjanjian serta transaksi antar
perusahaan dalam volume yang besar.
v Keuntungan dan Kerugian Translasi
Mata Uang Asing
Pendekatan
akuntansi untuk penyesuaian translasi mata uang asing, yaitu:
1. Penangguhan
2. Penangguhan
dan Amortisasi
3. Penangguhan
Sebagian
4. Tidak
Ada Penangguhan
Transaksi
Mata Unga Asing
Kriteria
Mata Uang Asing
Faktor Ekonomi
|
Mata Uang Lokal sebagai Mata Uang
Fungsional
|
Mata Uang Induk Perusahaan sebagai
Mata Uang Fungsional
|
Arus Kas
|
Menggunakan mata uang local dan tidak
berpengaruh terhadap arus kas
|
Berpengaruh secara langsung terhadap
arus kas dan dikembalikan ke induk perusahaan
|
Harga Jual
|
Sangat tidak peduli dengan tingkat
perubahan nilai tukar dan diatur oleh kompetisi local
|
Responsif terhadap perubahan nilai
tukar dan dilakukan oleh kompetisi internasional
|
Harga Pasar
|
Kebanyakan pada negara adidaya dan
menggunakan mata uang local
|
Kebanyakan pada negara induk dan
menggunakan mata uang negara induk
|
Anggaran Biaya
|
Sering terjadi pada daerah local
|
Sangat berkaitan dengan faktor
produktif yang diberikan dari induk perusahaan
|
Keuangan
|
Menggunakan mata uang local dan
dilayani oleh operasional local
|
Diberikan oleh induk perusahaan atau
bergantung pada induk perusahaan agar memenuhi kewajiban jangka panjang
|
Internal Perusahaan
|
Jarang, tidak ekstensif
|
Sering kali dan transaksi yang
ekstensif
|
v Pengembangan Akuntansi Translasi
Mata Uang Asing
Beberapa
perspektif historis tentang akuntansi translasi mata uang asing di Negara
Amerika, sebagai berikut:
1. Pra-1965
Praktik
translasi mata uang asing masih dipandu oleh BAB 12 dari Accounting
Research Bulletin No. 43.
2. 1965-1975
Translasi
mata uang asing seluruh pembayaran dan penerimaan mata uang asing pada kurs
saat ini diperbolehkan setelah Accounting Principles Board Opinion No. 6
dikeluarkan pada tahun 1965.
3. 1975-1981
FASB
mengeluarkan FAS No. 8 pada tahun 1975.
4. 1981-Sekarang
FASB
mengeluarkan Satetement of Financial Accounting Standards No. 52 pada tahun
1981.
v Gambaran
Standar No. 52/ Standar Akuntansi Internasional 21
Translasi
saat Mata Uang Lokal adalah Mata Uang Fungsional
Prosedur
kurs saat ini yang digunakan adalah:
1. Seluruh
asset dan kewajiban asing yang ditranslasikan terhadap dolar menggunakan nilai tukar
yang berlaku pada tanggal neraca; akun modal ditranslasikan pada kurs historis.
2. Pendapatan
dan beban ditranslasikan menggunakan nilai tukar yang berlaku pada waktu
transaksi, walaupun nilai tukar rata-rata tambahan dapat digunakan untuk
kelayakan.
3. Keuntungan
dan kerugian dilaporkan dalam komponen ekuitas gabungan pemegang saham yang
terpisah. Penyesuaian nilai tukar tersebut tidak dimasukkan ke dalam laporan
laba-rugi hingga operasional luar negeri telah terjual atau investasi telah
diputuskan tidak bernilai.
Translasi
saat Mata Uang Induk Perusahaan adalah Mata Uang Fungsional
1. Aset dan kewajiban serta nonmoneter
bernilai pada harga pasar saat itu ditranslasikan menggunakan nilai tukar yang
berlaku pada saat laporan keuangan; item nonmoneter lainnya dan modal
ditranslasikan pada kurs historis.
2. Pendapatan dan beban ditranslasikan
menggunakan nilai tukar rata-rata untuk periode kecuali item yang berhubungan
dengan item nonmoneter (contoh: biaya penjualan dan beban depresiasi), yang
ditranslasikan menggunakan kurs historis.
3. Keuntungan
dan kerugian translasi mata uang asing direfleksikan dalam pendapatan lancar.
Sumber:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar