Penulis :
Sita Wulandari
Editor :
Aries Raya Guna
Cetakan I : Oktober 2008
Diterbitkan dan didistribusikan oleh :
PT. Andal Krida Nusantara ( akoer@cbn.net.id
)
Harga :
Rp 49.500,- ( 201 halaman )
Berikut adalah sinopsis yang ada pada
novel ini …
Barangkali
cinta adalah cerita yang tak pernah tuntas. Mirip samudra yang tak bertepi.
Namun memiliki kedalaman yang penuh keindahan dan misteri. Menyelami samudra
cinta mungkin adalah jawaban sesungguhnya yang selama ini kita cari.
Secara tidak sengaja, aura menemukan
naskah berjudul “Bougenville” karya mendiang kakeknya sastrawan
nugrohosastrodarson, dirumah neneknya di Trenggalek. Anehnya naskah itu adalah
satu – satunya karya tulis yang tidak pernah diselesaikan kakeknya.
“ ini adalah satu – satunya tulisan yang
tidak pernah dilanjutkan oleh kakekmu … tapi justru tulisan ini yang
mempertemukan kami berdua,” jelas kakeknya.
Lebih aneh lagi ketika ia memnemukan
naskah dengan judul yang sama, namun tertera nama neneknya sebagai penulis
naskah. Betul tidak selesai juga. Rasa penasaran membuat ingin melanjutkan
kisah itu dalam sebuah tulisan.
Nun jauh diseberang samudera, seorang
mahasiswa kesepian asal Indonesia, Bryan, sedang mencoba merampungkan sebuah
tulisan yang merefleksikan kerinduannya akan tanah air. Hasrat dan rindu yang
bergejolak, akhirnya membawa langkahnya pulang ke Indonesia.
Kepulanganya ditakdirkan sebagai awal
perjumpaan dengan Aura. Kini, Aura tahu mengapa ? naskah “Bougeville” tidak
pernah diselesaikan oleh kakek dan neneknya.
Itu adalah sekilas cerita atau synopsis
dari novel “Pucuk Cinta Bougenville”
· Kesan yang saya berikan untuk novel ini menarik saat saya
membacanya saya seperti terbawa kedalam
cerita.
Didalam novel ini ada salah satu bagian yang saya suka yaitu saat seorang perempuan berdoa bersimpu duduk dan menangis dengan kata kata …
Tuhan…
Aku mungkinbukan
salah satu hambamu yang favorit
Aku jarang baca
kitab- Mu
Aku lakukan banyak
larangan-Mu
Aku juga jarang
menghadap kepada-Mu
Karena aku malu…
Bila menyebut-Mu
hanya karena aku minta sesuatu pada-Mu
Tapi disaat ini
Dengan Kehinaan ku
Dengan Kelemahanku
Dengan Kerendahanku
Aku tak tahu harus
menghadap siapa
Kecuali Menghadap
Engkau, Tuhanku
Tuhan…
Mohon engkau
tunjukan yang terbaik bagiku
Dan kau gerakan
yang Terbaik itu Kepadaku
Kemuadian Tuhan..
Aku sadar , Dosa ku
amatlah besar Kepada-Mu
Dan amalku tak
sebanding dengan dosaku
Tapi dimalam mu
yang dingin ini
Aku yakin Kau
mendengar doaku, Tuhan
Dengan kehinaanku
dan keangungan-Mu
Dengan kelemahanku
dan Kekuasaan-Mu
Dengan kerendahanku
dan Kebesaran-Mu
Aku mohon ampuanan
atas dosaku
Karena sumber daya
upaya dan pertolongan hanya dari Engkau, Tuhan…
·
Ada
beberapa penggal kata yang tidak saya tulis